Sebagai pembaca setia, saya hanya ingin mengingatkan bahwa kenaikan kunjungan ini sifatnya sementara. Beberapa pengunjung yang mengunjungi voa-islam.com sifatnya hanya untuk memastikan stigma negatif yang mulai menempel terhadap voa-islam.com, stigma sebagai media online penebar kebencian dan fitnah.
Saya tidak ingin voa-islam.com bernasib serupa dengan eramuslim.com yang secara terjun bebas mengalami penurunan jumlah pengunjung yang sangat signifikan.
Berikut saya lampirkan data traffic rangk dan pageviews % eramuslim.com selama 1 tahun terakhir. Sekaligus sebagai jawaban kepada pihak yang menuduh saya bahwa klaim pengunjung eramuslim.com menurun tanpa bukti. :)

Sungguh sangat menyedihkan, website yang dahulu menjadi sumber rujukan, kini telah ditinggal pembaca setianya, hanya karena seringnya menebar kebancian dan fitnah.
Alhamdulillah pihak owner lebih sigap menyikapi kondisi ini, sehingga langsung melakukan langkah sigap yaitu meminta berhenti pihak-pihak yang selama ini telah menempelkan label media fitnah ke eramuslim.com. Perombakan besar-besaran juga dilakukan didalam jajaran dewan redaksi, sosok seperti Mashadi, Fathudin Ja'far kini telah hengkang dari eramuslim.com.
Meskipun tidak mudah mengembalikan kepercayaan pembaca, pihak owner eramuslim.com terus menerus mencoba memperbaiki isi eramuslim.com agar lebih mendekati ke kondisi saat eramuslim.com lahir. Upaya perbaikan dan itikad baik sedikit banyak mempengaruhi kunjungan, nampak dari mulai naiknya pengunjung erasmuslim.com.
Kemudian sebagai sekedar gambaran mari kita tengok dakwatuna.com, media yang mempunyai tagline "menuju kesatuan umat" ini sungguh sangat menarik pengguna online. Gaya bahasa yang santun dan selalu menjunjung kode etik Jurnalistik Islami inilah yang membuat para pembaca nyaman.
Berikut traffic rangk dan pageviews % dakwatuna.com selama 1 tahun terakhir yang terus naik sangat signifikan.

Kembali ke voa-islam.com akankah ingin bernasib serupa dengan eramuslim.com?Atau ingin naik seperti dakwatuna.com?
salam,
Pembaca Setia Voa-Islam